Hidup ini tidak seperti sandiwara. Sakit yang kita rasakan, akan terasa sakit. Sedih yang kita rasakan, akan terasa sedih, sampai bahkan membuat kita mengucurkan air mata. Hidup ini juga tidak memiliki skenario yang setiap alurnya dan endingnya dapat direncanakan sebagus mungkin atau bahkan sesedih mungkin.
Hidup ini adalah petualangan panjang yang harus kita jalani. Tidak seperti dalam sebuah sandiwara, dalam petualangan ini, kita bebas memilih akan menjadi apa dan memiliki karakter seperti apa. Apa, dimana, bagaimana, mengapa, siapa, semua itu terserah kita. Hanya kita sendiri yang berhak memutuskan apakah petualangan ini akan berakhir bahagia atau menyedihkan.
Tapi, lagi-lagi, kita terlalu tunduk dan taat pada takdir yang sebenarnya kita salah artikan menjadi ke-putus asa-an dan kepasrahan. Padahal kita semua tahu, usaha dan kerja keras merupakan satu-satunya hal yang harus kita lakukan dalam petualangan ini untuk mewujudkan sebuah ending yang kita harafkan dan selalu kita utarakan dalam setiap do’a.
Kalau boleh diumpamakan dengan cerita, hidup ini adalah cerita, cerita yang belum selesai kita tulis sampai akhir.
Hidup ini adalah petualangan panjang yang harus kita jalani. Tidak seperti dalam sebuah sandiwara, dalam petualangan ini, kita bebas memilih akan menjadi apa dan memiliki karakter seperti apa. Apa, dimana, bagaimana, mengapa, siapa, semua itu terserah kita. Hanya kita sendiri yang berhak memutuskan apakah petualangan ini akan berakhir bahagia atau menyedihkan.
Tapi, lagi-lagi, kita terlalu tunduk dan taat pada takdir yang sebenarnya kita salah artikan menjadi ke-putus asa-an dan kepasrahan. Padahal kita semua tahu, usaha dan kerja keras merupakan satu-satunya hal yang harus kita lakukan dalam petualangan ini untuk mewujudkan sebuah ending yang kita harafkan dan selalu kita utarakan dalam setiap do’a.
Kalau boleh diumpamakan dengan cerita, hidup ini adalah cerita, cerita yang belum selesai kita tulis sampai akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar